Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Kemarin, Kini dan Nanti

Gambar
Mereka bilang, "ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya." Tapi kalau bagiku, Ibu lah cinta pertamaku. Boleh-boleh saja, kan? Sebagai seorang anak yang paling banyak menghabiskan waktu bersama dengan Ibunya, bisa dibilang aku sedikit banyak mewarisi tindak-tanduknya. Karena sejak aku lahir, ayah lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk bekerja, hingga akhirnya memasuki masa pensiun, saat aku duduk di kelas dua SMA.  Aku akui-- dan seperti yang mereka katakan tentangku, aku merupakan anak yang cukup manja. Dibanding tidak bertemu dengan ayah satu minggu, akan lebih sulit bagiku jika harus berjauhan dengan Ibu barang satu menit. Di usianya yang tidak lagi muda, Ibu yang melahirkanku di usia 37 tahun harus kembali bersusah payah membesarkan seorang anak lagi, setelah keempat anak lainnya (para abang dan kakakku) menginjak usia remaja dan bahkan menuju dewasa. Seorang anak yang selalu beliau bilang cengeng dan manja. Belakangan, atau malah setiap hari sejak har